05 April 2009


Selarik Rindu Masih Melintang di Sini

penulis : Rifatul Farida

Sahabatku, kau lihat bulatan indah bersinar di birunya langit malam ini? Pendar cahaya lembut anggun mengitari bagai mahkota, atau laksana serumpunan dayang melayani. Lihatlah lekat, pesonanya memukau sempurna, memagnet daya tarik pandang yang tak kan mungkin mampu berpaling. Di pesona itu mata kita beradu, merefleksikan kerinduan yang teramat sangat pada bentangan jarak yang memagar rapat pertemuan. Membidik tajam nostalgia sebuah masa, yang membingkai memori pada sepenggal episode tentang kita.

Sahabatku, kau dengar simfoni malam mengalun syahdu? Memungut nada-nada indah pada angin yang berhembus pelan, meliuk-liuk pada dahan dan ranting, menuju pusaran waktu, menembus dimensi tak berbatas, memadukan hati kita yang pernah bertemu dalam ketaatan kepadaNya, yang pernah terhimpun dalam kecintaan kepadaNya, yang pernah bersatu dalam dakwah kepadaNya. Menyambangi jiwa yang pernah saling menopong ketika letih dan rapuh.

Sahabatku, ketika malam memagut mesra sunyi, selarik rindu masih melintang di sini, di kebisuan kata yang mengejakan makna ukhuwah. Jelas di pelupuk mata saat bersama kita mengapalkan tangan kanan ke atas sembari lantang meneriakkan takbir, membuncahkan semangat masa muda nan perkasa, mengukuhkan pijakan sebagai Jundullah (tentara Allah) yang telah mewakafkan diri untuk dakwah. Dan memuarakan niat di setiap lurus laku hanya untuk ridhaNya.

Oh... Sahabatku, ingin kurengkuh semua kata, menyusunnya menjadi bait-bait do'a, memaknai setiap deskripsi dari refleksi kerinduan ini, menghujanimu dengan butiran-butiran bening mahabbah (kecintaan). Ingin kumekarkan kuncup-kuncup puspita di pekarangan jiwa, menyampaikan harumnya padamu, agar senyum merekah menghisai wajah tulusmu, dan puas kulihat engkau bahagia.

Sahabatku, ada rasa terukir dalam di hati ini. Rasa yang bermuara pada kecintaan karenaNya. Rasa yang memadukan jiwa kita dalam keabadian ukhuwah. Rasa yang membuat para malaikat iri melihat kita, karena rasa itu menghadirkan kerinduan di singgasana asa dan do'a.

Dan...

Sahabatku, sebuah keyakinan terpatri dalam, seandainya tak di dunia ini, semoga pertemuan kita abadi di surgaNya, insya Allah. Amin.

Untukmu di seberang sana, yang selalu kurengkuh dalam sujud-sujud panjangku, kusapa dalam rajutan do'a malam, kukenang dalam pendaman rasa.


tulisannya subbhanallah sekali..

^^

28 Maret 2009

kenangan (part 2) - LC

assalamu'alaykum!!!!

akhirnya sempet juga ngepost lagi!! hehe..
saya udah janji yaa kalo saya akan cerita lagi tentang kenangan saya..
salah satu kenangan yang nggak bisa saya lupain yaitu, sebuah nama. ya. namanya LC (maaf saya nggak bisa nyebutin nama aslinya).
sebenernya saya juga nggak tau, kenapa saya nggak mudah untuk melupakan LC. tetapi bukan berarti saya suka loh!!
hanya terkenang saja. mungkin bagi sebagian orang, hal ini tidak terlalu penting, atau sangat tidak penting.
tetapi entah mengapa, bagi saya, LC memberikan kenangan tersendiri bagi saya.
begini ceritanya.....

saat memasuki semester 2, saya memutuskan untuk les di salah satu bimbel. di bimbel itulah saya pertama kali berjumpa dan berkenalan dengannya.
LC berbeda SMA dengan saya. awal-awal, dia tak begitu akrab dengan saya, hanya sekedar kenal. tidak lebih.
yah, tetapi lama-kelamaan, saya menjadi kenal dengannya. mulai mengetahui hobinya, bahkan alamat rumahnya.
suatu hari, sepulang les saya pulang sendiri, naik angkot. ternyata dia juga. dan kebetulan arah angkot saya dan LC sama.
jadilah kami bersama-sama naik angkot.
sepanjang perjalanan, kami mengobrol seperti biasa. tentang pelajaran, hobi, dan sebagainya. saat saya sampai di tujuan, ternyata dia juga ikut turun. mau jogging dulu, katanya.
dia membayar ongkos kendaraan saya. baiknyaaa^^. dia juga mengantar saya menyeberang jalan (yaa.. pada saat itu banyak kendaraan melintas, dan tidak sedikit pula yang ngebut).
tentu saja saya mengucapkan terima kasih atas kebaikannya.
pada saat kami akan berpisah jalan, dia berkata, "sama-sama. aku harus melindungi dan menjaga targetku selamat sampai ke tujuan. dan targetnya ialah kamu."
deg! saya langsung deg-degan mendengarnya. tetapi saat itu saya hanya dapat tersenyum, hanya dapat berkata terima kasih padanya.

di hari berikutnya, pada saat saya pergi les, dia tak datang. berkali-kali sampai sekarang, dia tak kunjung datang. saya pikir, pada saat itulah pertemuan terakhir saya dengan LC.
jujur, saya ingin bertemu dengannya. kami memang jarang sekali kontak, karena waktu itu hp dia hilang dan saya hanya memiliki ID YMnya. sayangnya, dia jarang sekali online.

itulah salah satu kenangan saya. saya teringat LC. walaupun belum terlalu lama kenal, saya tetap merindukannya, sebagai sahabat.
kalau dia kembali lagi.. ah semuanya.. kini tinggal kenangan..

wassalam.........

25 Maret 2009

kenangan (part 1) - my band

assalamu'alaykum wr. wb.

semua orang pasti memiliki kenangan, bukan? tentunya kenangan setiap orang berbeda, antara yang satu dengan yang lainnya. termasuk saya. ya, banyak sekali kenangan yang saya miliki dan tak ingin dilupakan. entah itu yang menyenangkan, menyedihkan, menyebalkan, memalukan, ataupun mengharukan. dan beberapa di antaranya ingin saya ceritakan (sambil ngabisin waktu, hehe^^).
yang nggak bisa dan nggak akan pernah saya lupain yaitu: saya mempunyai band bernama exit band.

dari band inilah saya menumbuhkan rasa kepercayaan diri (karena sering manggung) dan semakin mengasah kemampuan bermain gitar. bagaimana tidak, exit itu ada sejak kelas 6 sd loh, di sd yang sama pula, di kelas yang sama pula. dan sampai sekarang. karena exit permainan gitar saya semakin terasah. karena exit saya menjadi lebih percaya diri (dibandingkan dahulu, saya itu pemalu banget). karena exit saya pernah menjadi best guitarist. karena exit saya dapat sharing dengan teman 1 band untuk menciptakan lagu. susah dan senang kita lewati bersama. kita latihan berjam-jam, demi mendapatkan hasil latihan yang baik. saat kita mendapat tawaran manggung, betapa senang hati kita, kita berusaha tampil sebaik mungkin. dan begitu pula saat kita mendapat bayaran sehabis manggung :). kita juga juara di beberapa event. kita pernah berantem, tetapi kita mudah berbaikan. huff..
saya rindu akan masa-masa itu, saya kangen, saya ingin kembali merasakannya. memang bukan hal yang tak mungkin, selama ini tawaran manggung ada. yah, tetapi itulah, semua itu sangat indah untuk dikenang. exit belum bubar, malah masih suka ngumpul, latian band bersama.
tetapi saya terkadang datang, terkadang tidak. memakai jilbab bukanlah masalah bagi saya dan teman-teman exit. kita tetap seperti dulu. tidak berubah. kita suka berbagi cerita. mulai dari pelajaran sampai perkara cinta. hehehe.
pokoknya, walaupun saya memakai jilbab, bukan berarti saya menjadi kaku atau bagaimana. sama saja! memakai jilbab bukanlah alasan saya menjadi kaku dengan mereka, justru semakin mempererat tali silaturahmi :).
yup, itulah kenangan pertama yang bisa saya ceritakan. yang berikutnya insya Allah menyusul^^
wassalam.

08 Maret 2009

atheis

assalamu'alaykum wr. wb.
semakin berkembangnya zaman, makin canggihnya teknologi, makin berkembangnya pula pemikiran manusia yang terlalu menggunakan logika, sehingga mereka pun menjadi seorang ATHEIS. tidak percaya akan adanya Tuhan, tidak percaya akan adanya hari kiamat/hari akhir. na'udzubillah.
menurut saya, apa enaknya sih, tidak punya Tuhan? tidak ada yang disembah, tidak ada yang diceritakan mengenai keluh kesah kita, dan tidak ada pedoman.
saya beragama Islam. dan saya sangat bersyukur dapat beragama Islam dari lahir. saya bersyukur memiliki keluarga yang alhamdulillah religius. saya bersyukur karena saya -insya Allah- adalah salah satu orang yang telah mendapat hidayah dari Allah SWT.
apakah itu saya telah beragama Islam, saya telah memakai jilbab, saya mengetahui ajaran-ajaran Islam, dan lain-lain.
mungkin, inilah salah satu pertanda kiamat semakin dekat. makin banyaknya orang yang membangkang pada Allah SWT. semoga kita semua tidak termasuk golongan yang seperti itu. amin.
pernah saya mendengar suatu perkataan, ya mungkin menurut saya sebuah penghinaan dari seorang atheis.
"hah.. hari gini zamannya Al Qur'an!! internet dong!"
sungguh, hati saya panas mendengarnya. dia telah melecehkan kitab suci umat muslim yang paling sempurna, yang digunakan hinggan akhir zaman!! betapa kesalnya saya!!
dan dia beraninya membandingkan itu dengan internet! apalah kelebihan internet itu. yaya, saya mengerti, internet dapat membuat dunia ini menjadi kecil, kita dapat mengakses informasi-informasi dengan sangat lengkap. tetapi Al Qur'an?
berbagai hal ada semua di dalamnya. banyak penemuan-penemuan yang bersumber dari Al Qur'an. bukankah kemajuan teknologi -termasuk internet itu sendiri- menjadi ada karena Al Qur'an??

bersyukurlah kita, yang memiliki Tuhan, yang percaya adanya Tuhan.
semoga kita bukan merupakan golongan yang seperti itu dan iman kita dapat terus kuat sampai akhir zaman nanti. amin ya Rabb..

wassalammu'alaykum wr. wb.

05 Maret 2009

letter from noura

assalamu'alaykum wr. wb.
waah, udah lama banget nggak ngepost! baru kali ini deh ada kesempatan buat ngepost.
hmm tiba-tiba, saya jadi teringat sesuatu, dari film Ayat-ayat Cinta. Letter from Noura. surat yang dibuat Noura untuk Fahri.
entah mengapa saya jadi teringat akan hal itu. isinya yang begitu memesona dan kata-katanya begitu indah. surat paling menyentuh.. begitu romantis..

Kepada

Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa

dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia

Assalamualaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku, kau tidak hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu. Karena orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan menjual segala kehormatan diriku karena aku tiada kuat lagi menahan derita. Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Maria menghibur dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian. Di kamar Maria aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya. Aku ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku yang sakit tiada tara. Namun apa yang terjadi Fahri?

Maria malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yang ditimbulkan oleh ayahku yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui sms kepada Maria agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Maria tidak mau. Kau terus memaksanya. Maria tetap tidak mau. Kau mengatakan pada Maria: ‘Kumohon tuturlah dan usaplah air mata. Aku menangis jika ada perempuan menangis. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Maria tetap tidak mau.” Dia menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, Fahri! Aku tidak bisa.” Kemudian dengan nama Isa Al Masih kau memaksa Maria, kau katakan, “Kumohon, demi rasa cintamu pada Al Masih.” Lalu Maria turun dan kau mengawasi dari jendela. Aku tahu semua karena Maria membeberkan semua. Ia memperlihatkan semua kata-katamu yang masih tersimpan dalam handphone-nya. Maria tidak mau aku cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan kubasahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku tidak sendirian di muka bumi ini.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang shaleh yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi puteri di istana raja. Orang shaleh selalu memanusiakan manusia dan tidak akan menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika ayahku mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar di dalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan Mesir. Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam, tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku. Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Majnun. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.

Wassalamualaikum,

Yang dirundung nestapa,

Noura


anyway, aku nggak pernah dapet surat cinta loooh.. hahahahaha^_^
wassalam.


25 Januari 2009

alasan untuk TIDAK memakai jilbab

assalamu'alaykum wr. wb.,
hmm, kali ini saya ingin membahas 1 bahasan yang cukup menarik. yakni, alasan untuk tidak memakai jilbab. banyak orang beralasan untuk tidak atau belum ingin memakai jilbab. kalau tidak, ya tidak. kalau belum ingin, berarti orang tersebut ada niat untuk memakai jilbab, tetapi tidak tau entah kapan, besok, lusa, nanti kalo udah umur sekian, kalo udah tua aja, buat nutupin keriput :p, dan lain-lain. kenapa ya, akhwat yang beragama Islam, belum juga memakainya? nah, berikut adalah alasan yang saya ambil dari berbagai sumber:
1. belum siap
2. jilbab identik dengan perempuan yang baik, alim, dll, inilah yang terkadang menghalangi seorang perempuan memakai jilbab karena merasa dirinya masih "kotor"
3. karena kecantikan wanita itu harus dinikmati, kalau memakai jilbab tidak bisa dilihat dan dinikmati
4. masih berpikir duniawi.. semua untuk dunia!!
5.tidak percaya diri, takut kelihatan jelek, minta digoda lelaki

apa lagi?
saya mengambil lagi dari sebuah artikel, 10 alasan untuk tidak memakai jilbab.
1. ALASAN 1 : SAYA BELUM YAKIN AKAN FUNGSI / KEGUNAAN JILBAB
Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini;
Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, "Ya", sambil kemudian mengucap "Laa Ilaa ha Illallah!" Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya.

Kedua, kami menanyakan; "Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam?" Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; "Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci." Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?

ALASAN 2 : SAYA YAKIN AKAN PENTINGNYA JILBAB, NAMUN IBU SAYA MELARANGNYA, DAN APABILA SAYA MELANGGAR IBU, SAYA AKAN MASUK NERAKA
Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.”.
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat." Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN 3 : POSISI DAN LINGKUNGAN SAYA TIDAK MEMBOLEHKAN SAYA MEMAKAI JILBAB
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bukankah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

ALASAN 4 : UDARA DI DAERAH SAYA AMATLAH PANAS DAN SAYA TIDAK DAPAT MENAHANNYA. BAGAIMANA MUNGKIN SAYA DAPAT MENGATASINYA APALAGI JIKA SAYA MEMAKAI JILBAB
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN 5 : SAYA TAKUT, BILA SAYA MEMAKAI JILBAB SEKARANG, DI LAIN HARI SAYA AKAN MELEPASNYA KEMBALI, KARENA SAYA MELIHAT BANYAK SEKALI ORANG YANG BEGITU
Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66). Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya.

ALASAN 6 : APABILA SAYA MEMAKAI JILBAB, MAKA JODOHKU AKAN SULIT, JADI AKU AKAN MEMAKAINYA NANTI SETELAH MENIKAH
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124). Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?
Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN 7 : SAYA TIDAK MEMAKAI JILBAB BERDASARKAN PERKATAAN ALLAH SWT : “DAN TERHADAP NIKMAT TUHANMU, MAKA HENDAKLAH KAMU MENYEBUT-NYEBUTNYA (DENGAN BERSYUKUR)” (QS.AD-DHUHAA 93: 11). BAGAIMANA MUNGKIN SAYA MENUTUPI ANUGERAH ALLAH BERUPA KULIT MULUS DAN RAMBUTKU YANG INDAH?
Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59).
Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN 8 : SAYA TAHU BAHWA JILBAB ADALAH KEWAJIBAN, TAPI SAYA AKAN MEMAKAINYA BILA SAYA SUDAH MERASA TERPANGGIL DAN DIBERI PETUNJUK OLEH-NYA
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN 9 : BELUM WAKTUNYA BAGI SAYA. SAYA MASIH TERLALU MUDA UNTUK MEMAKAINYA. SAYA PASTI AKAN MEMAKAINYA NANTI SEIRING DENGAN PENAMBAHAN UMUR DAN SETELAH SAYA PERGI HAJI
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).
Saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”(QS Al-Hashr 59: 19). Saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

ALASAN 10 : SAYA TAKUT, BILA SAYA MEMAKAI JILBAB, SAYA AKAN DI-CAP DAN DIGOLONGKAN DALAM KELOMPOK TERTENTU! SAYA BENCI PENGELOMPOKAN!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.


Saudariku,
Jangan biarkan tubuhmu dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !”

iyaaaa. akhirnya selesai juga. hehe. yup, ini bisa menjadi renungan untuk kita, khususnya para akhwat. bagi teman-teman yang udah membaca artikel ini segera sampaikan kepada keluarga, saudara dan sahabat kita yang belum mengetahuinya ya. insya Allah bermanfaat^_^
wassalamu'alaykum wr. wb.